Islam merupakan salah satu agama samawi di dunia ini yang diridhai Allah SWT. Islam mengatur segala aspek kehidupan hingga hal yang dianggap remeh oleh orang awam pada umunya.Islam adalah agama yang telah
menjelaskan adab berbagai hal sampai-sampai dalam hal yang kecil dan sederhana,
semisal dalam hal bersin dan menguap. Ada adab yang Islam ajarkan dalam dua
aktivitas tersebut. Adab yang Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam
ajarkan ini telah dibuktikan ampuhnya oleh para dokter. Sungguh ini adalah
mukjizat yang luar biasa.
Mengenai menguap terdapat hadits dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,
dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ
فَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَحَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ سَمِعَهُ أَنْ
يُشَمِّتَهُ وَأَمَّا التَّثَاؤُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنْ الشَّيْطَانِ
فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِذَا قَالَ هَا ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ
“Sesungguhnya Allah menyukai
bersin dan membenci menguap. Karenanya apabila salah seorang dari kalian bersin
lalu dia memuji Allah, maka kewajiban atas setiap muslim yang mendengarnya
untuk mentasymitnya (mengucapkan yarhamukallah). Adapun menguap, maka dia
tidaklah datang kecuali dari setan. Karenanya hendaklah menahan menguap
semampunya. Jika dia sampai mengucapkan ‘haaah’, maka setan akan menertawainya.”
(HR. Bukhari no. 6223 dan Muslim no. 2994) Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu
anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
إِذَا تَثَاوَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيُمْسِكْ بِيَدِهِ عَلَى فِيهِ
فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ
“Bila salah seorang dari kalian
menguap maka hendaklah dia menahan mulutnya dengan tangannya karena sesungguhnya
setan akan masuk.” (HR. Muslim no. 2995)
Imam Ibnu Hajar berkata, "Imam
Al-Khathabi mengatakan bahwa makna cinta dan benci pada hadits di atas
dikembalikan kepada sebab yang termaktub dalam hadits itu. Yaitu bahwa bersin
terjadi karena badan yang kering dan pori-pori kulit terbuka, dan tidak
tercapainya rasa kenyang. Ini berbeda dengan orang yang menguap. Menguap
terjadi karena badan yang kekenyangan, dan badan terasa berat untuk
beraktivitas, hal ini karena banyaknya makan . Bersin bisa menggerakkan orang
untuk bisa beribadah, sedangkan menguap menjadikan orang itu malas (Fathul
Baari, 10/607)
Adapun mengenai bersin, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan
bagaimana seseorang yang mendengar orang yang bersin dan memuji Allah agar
membalas pujian tersebut. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ الْحَمْدُ لِلَّهِ
وَلْيَقُلْ لَهُ أَخُوهُ أَوْ صَاحِبُهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ فَإِذَا قَالَ لَهُ
يَرْحَمُكَ اللَّهُ فَلْيَقُلْ يَهْدِيكُمُ اللَّهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ
“Ababila salah seorang dari kalian
bersin, hendaknya dia mengucapkan, “alhamdulillah” sedangkan saudaranya atau
temannya hendaklah mengucapkan, “yarhamukallah (Semoga Allah merahmatimu). Jika
saudaranya berkata ‘yarhamukallah’ maka hendaknya dia berkata, “yahdikumullah
wa yushlih baalakum (Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki hatimu).”
(HR. Bukhari no. 6224 dan Muslim no. 5033)
Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiallahu
anhu, beliau berkata bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَحَمِدَ اللَّهَ فَشَمِّتُوهُ فَإِنْ
لَمْ يَحْمَدْ اللَّهَ فَلَا تُشَمِّتُوهُ
“Bila salah seorang dari kalian
bersin lalu memuji Allah maka tasymitlah dia. Tapi bila dia tidak memuji Allah,
maka jangan kamu tasymit dia.” (HR. Muslim no. 2992). Tasymit adalah
mengucapkan ‘yarhamukallah’.
Dari Abu Hurairah radhiallahu
‘anhu, dia berkata:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ
إِذَا عَطَسَ غَطَّى وَجْهَهُ بِيَدِهِ أَوْ بِثَوْبِهِ وَغَضَّ بِهَا صَوْتَهُ
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersin, beliau menutup wajahnya dengan tangan atau kainnya sambil
merendahkan suaranya.” (HR. Abu Daud no. 5029, At-Tirmizi no. 2745, dan
dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 4755)
Para
dokter di zaman sekarang mengatakan, "Menguap adalah gejala yang
menunjukkan bahwa otak dan tubuh orang tersebut membutuhkan oksigen dan
nutrisi; dan karena organ pernafasan kurang dalam menyuplai oksigen kepada otak
dan tubuh. Dan hal ini terjadi ketika kita sedang kantuk atau pusing, lesu, dan
orang yang sedang menghadapi kematian. Dan menguap adalah aktivitas menghirup
udara dalam-dalam melalui mulut dan bukan mulut dengan cara biasa menarik nafas
dalam-dalam. Karena mulut bukanlah organ yang disiapkan untuk menyaring udara
seperti hidung. Apabila mulut tetap dalam keadaan terbuka ketika menguap, maka
masuk juga berbagai jenis mikroba dan debu, atau kutu bersamaan dengan masuknya
udara ke dalam tubuh. Oleh karena itu, datang petunjuk nabawi yang mulia agar
kita melawan "menguap" ini sekuat kemampuan kita, atau pun menutup
mulut saat menguap dengan tangan kanan atau pun dengan punggung tangan kiri.
Bersin
adalah lawan dari menguap yaitu keluarnya udara dengan keras, kuat disertai
hentakan melalui dua lubang: hidung dan mulut. Maka akan terkuras dari badan
bersamaan dengan bersin ini sejumlah hal seperti debu, haba' (sesuatu yang
sangat kecil, di udara, yang hanya terlihat ketika ada sinar matahari), atau kutu,
atau mikroba yang terkadang masuk ke dalam organ pernafasan. Oleh karena itu,
secara tabiat, bersin datang dari Yang Maha Rahman (Pengasih), sebab padanya
terdapat manfaat yang besar bagi tubuh. Dan menguap datang dari syaithan sebab
ia mendatangkan bahaya bagi tubuh. Dan atas setiap orang hendaklah memuji Allah
Yang Maha Suci Lagi Maha Tinggi ketika dia bersin, dan agar meminta
perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk ketika sedang menguap
(Lihat Al-Haqa'iq Al-Thabiyah fii Al-Islam: hal 155, dinukil dari web www.alsofwah.or.id)
Subhanallah ... Sungguh luar biasa mukjizat Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam yang memerintahkan kita berbagai adab ketika bersin dan menguap.
Amalkanlah adab bersin dan menguap seperti yang diperintahkan dalam berbagai
hadits di atas sehingga kita pun bisa raih barokahnya